Tafsir Surah Asy Syu'aro Ayat 224-227 Penyair Yang Tercela dan Yang Terpuji
Oleh : Adam Mostafa EL Prembuny
๐Kitab : Al Quran dan Tafsirnya Edisi Depag RI
َูุงูุดُّุนَุฑَุงุกُ َูุชَّุจِุนُُูู ُ ุงْูุบَุงَُููู (224) ุฃََูู ْ ุชَุฑَ ุฃََُّููู ْ ِูู ُِّูู َูุงุฏٍ َِูููู َُูู (225) َูุฃََُّููู ْ ََُُูููููู ู َุง َูุง َْููุนََُููู (226) ุฅِูุง ุงَّูุฐَِูู ุขู َُููุง َูุนَู ُِููุง ุงูุตَّุงِูุญَุงุชِ َูุฐََูุฑُูุง ุงََّููู َูุซِูุฑًุง َูุงْูุชَุตَุฑُูุง ู ِْู ุจَุนْุฏِ ู َุง ุธُِูู ُูุง َูุณََูุนَْูู ُ ุงَّูุฐَِูู ุธََูู ُูุง ุฃََّู ู ََُْูููุจٍ ََِْููููุจَُูู (227)
cenderung kepada perbuatan yg merusak. Sedangkan para pengikut Nabi Muhammad bukanlah yg demikian. Mereka banyak beribadah terutama sholat dan selalu bersikap zuhud.
2. Para ahli syair itu sering mengatakan apa yg tidak mereka lakukan. Mereka menganjurkan agar manusia pemurah dan suka memberi, tetapi
mereka sendiri pelit dan kikir. Mereka sering mengarang syair untuk menyinggung kehormatan orang lain, seperti mencela, mencaci-maki, dan sebagainya, karena sesuatu sebab yg kecil saja.
Sebaliknya, mereka sering pula mengagungkan dan memuji-muji seseorang karena sebab yg kecil pula.
Di antaranya adalah syair Umayyah bin Abi Sholt, sebagaimana kisah berikut ini :
membacakan satu bait. Rasulullah berkata, ‘Bacakan lagi’. Maka aku membacakannya satu bait lagi. Rosululloh berkata, ‘Lanjutkanlah’. Aku melanjutkannya hingga seratus bait.”
๐(HR. Imam Muslim)
yg berakhlak, bercita2 luhur, dan syair-syairnya banyak mengandung butir2 hikmah. Tidak seperti para penyair dan syair2 yg sifat2 nya disebutkan pada ayat2 yg sebelumnya (ayat 221-226). Karna para penyair dan syair2 seperti itulah yg dicela dan dilarang oleh Rosululloh.
●{Ayat ke 227}
Ayat ini menerangkan bahwa syair dan penyair yang baik dan bermanfaat itu ialah yg mempunyai sifat2 di bawah ini:
1. Beriman kepada Allah.
2. Beramal saleh.
3. Menyebut dan mengagungkan nama Allah, sehingga menambah kemantapan imannya kepada kebesaran dan keesaan-Nya.
4. Mendorong orang2 yg beriman untuk berjihad, menegakkan agama Allah, melepaskan diri dari penganiayaan orang2 yg memusuhi mereka dan agama-Nya.
Rowahah, dan Ka‘ab bin Malik, mereka menghadap Rasulullah. Mereka dalam keadaan menangis dan menyesali diri karena mereka termasuk para penyair. Maka Rosululloh membacakan ayat ini (Asy Syu‘aro' : 227) kepada mereka.
Sejak permulaan surat ini, Allah telah menerangkan dalil2 akal tentang kekuasaan dan kebesaran-Nya melalui kisah para nabi terdahulu dgn umatnya yg dapat menghibur Rosululloh yg saat itu sedang resah karena sikap kaumnya.
Kisah2 itu juga menerangkan bukti2 kebenaran para nabi yg diutus-Nya, perbedaan tukang ramal dgn Rasulullah, membandingkan para penyair dan syair yg buruk dgn para penyair dan syair yg terpuji.
➡️Aspek kesesatan para Ahli Syair adalah:
a. Mereka senang memerintahkan sesuatu yg tidak mereka kerjakan.
b. Syairnya berisi pemujaan berhala, kemaksiatan, kemewahan, dll.
➡️Sedangkan Penyair dan Syair yg benar adalah:
a. Yg beriman kpd Allah.
b. Syair nya itu mengagungkan Asma Allah.
c. Ia Beramal sholeh.
d. Syair nya itu mengajak orang untuk beriman, beramal, dan berjihad.
4. Memperingatkan manusia agar selalu mengikuti agama yg disampaikan para Rosul.
○○○
Tidak ada komentar:
Posting Komentar