Sabtu, 28 September 2024

๐Ÿ’ Haruskah Potongan Tubuh Disholatkan?

Apakah Sebagian Anggota Tubuh Yang Terputus dan Terpisah dari Tubuh, Perlu Disholatkan?

Oleh : Adam Mostafa EL Prembuny


☆Referensi saya :

๐Ÿ“•Majmu Syarh al Muhadzdzab
๐Ÿ‘ณ‍♂️Imam an Nawawi

๐Ÿ“•Hasyiyah Bujairimi Alal Khotib
๐Ÿ‘ณ‍♂️Syaikh Sulaiman al Bujairimi



Kuku, rambut, dan gigi masuk kategori organ-organ yang Munfasil (maksudnya akan tumbuh dan terpisah dari tubuh sebab tidak dialiri darah dan syaraf).
Kalo organ yang lainnya seperti tangan, ruas jari, telinga, kaki dan semisalnya, maka masuk dalam organ-organ yang Muttasil alias tersambung dengan tubuh.

Kalau demikian, lalu timbul pertanyaan, untuk sebagian anggota badan/organ tubuh yang Muttasil yang ketika terpisah atau terpotong dari tubuh apakah harus dimandikan dan disholati sebelum dikuburkan?


■ Imam An Nawawi dalam kitabnya, beliau menjelaskan :

ูˆุงุชูู‚ุช ู†ุตูˆุต ุงู„ุดุงูุนูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุฃุตุญุงุจ ุนู„ู‰ ุฃู†ู‡ ุฅุฐุง ูˆุฌุฏ ุจุนุถ ู…ู† ุชูŠู‚ู†ุง ู…ูˆุชู‡ ุบุณู„ ูˆุตู„ูŠ ุนู„ูŠู‡ , ูˆุจู‡ ู‚ุงู„ ุฃุญู…ุฏ , ูˆู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ุญู†ูŠูุฉ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ : ู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ุฅู„ุง ุฅุฐุง ูˆุฌุฏ ุฃูƒุซุฑ ู…ู† ู†ุตูู‡ , ูˆุนู†ุฏู†ุง ู„ุง ูุฑู‚ ุจูŠู† ุงู„ู‚ู„ูŠู„ ูˆุงู„ูƒุซูŠุฑ , ู‚ุงู„ ุฃุตุญุงุจู†ุง ุฑุญู…ู‡ู… ุงู„ู„ู‡ : ูˆุฅู†ู…ุง ู†ุตู„ูŠ ุนู„ูŠู‡ ุฅุฐุง ุชูŠู‚ู†ุง ู…ูˆุชู‡ .

"Nash-nash Imam Asy Syafi'i dan para ulama madzhab kami menyebutkan, jika ditemukan ada sebagian anggota tubuh dari orang yang diyakini sudah meninggal, maka bagian tubuh tersebut harus dimandikan kemudian disholatin, pendapat ini juga disampaikan Imam Ahmad. Imam Abu Hanifah berpendapat, gak boleh disholatin, kecuali kalo ditemukannya lebih dari separuh bagian tubuh (baru boleh disholati).

Menurut pendapat kami, mau sedikit kek mau banyak kek, itu gak ada bedanya. Para ulama kami (madzhab Syafi'i) menyatakan, kami hanya mensholati bagian tubuh jika kami udah yakin kalo orgnya udah meninggal.

ูุฃู…ุง ุฅุฐุง ู‚ุทุน ุนุถูˆ ู…ู† ุญูŠ , ูƒูŠุฏ ุณุงุฑู‚ , ูˆุฌุงู† ูˆุบูŠุฑ ุฐู„ูƒ ูู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ , ูˆูƒุฐุง ู„ูˆ ุดูƒูƒู†ุง ููŠ ุงู„ุนุถูˆ ู‡ู„ ู‡ูˆ ู…ู†ูุตู„ ู…ู† ุญูŠ ุฃูˆ ู…ูŠุช ؟ ู„ู… ู†ุตู„ ุนู„ูŠู‡ ، ู‡ุฐุง ู‡ูˆ ุงู„ู…ุฐู‡ุจ ุงู„ุตุญูŠุญ ، ูˆุจู‡ ู‚ุทุน ุงู„ุฃุตุญุงุจ ููŠ ูƒู„ ุงู„ุทุฑู‚ ุฅู„ุง ุตุงุญุจ ุงู„ุญุงูˆูŠ ูˆู…ู† ุฃุฎุฐ ุนู†ู‡ ، ูุฅู†ู‡ ุฐูƒุฑ ููŠ ุงู„ุนุถูˆ ุงู„ู…ู‚ุทูˆุน ู…ู† ุงู„ุญูŠ ูˆุฌู‡ูŠู† : ููŠ ูˆุฌูˆุจ ุบุณู„ู‡ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ูŠู‡ : ( ุฃุญุฏู‡ู…ุง ) : ูŠุบุณู„ ูˆูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ูƒุนุถูˆ ุงู„ู…ูŠุช ( ูˆุฃุตุญู‡ู…ุง ) : ู„ุง ูŠุบุณู„ ูˆู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ، ูˆู†ู‚ู„ ุงู„ู…ุชูˆู„ูŠ ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุงุชูุงู‚ ุนู„ู‰ ุฃู†ู‡ ู„ุง ูŠุบุณู„ ูˆู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ، ูู‚ุงู„ : ู„ุง ุฎู„ุงู ุฃู† ุงู„ูŠุฏ ุงู„ู…ู‚ุทูˆุนุฉ ููŠ ุงู„ุณุฑู‚ุฉ ูˆุงู„ู‚ุตุงุต ู„ุง ุชุบุณู„ ูˆู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ุง ، ูˆู„ูƒู† ุชู„ู ููŠ ุฎุฑู‚ุฉ ูˆุชุฏูู† ، ูˆูƒุฐุง ุงู„ุฃุธูุงุฑ ุงู„ู…ู‚ู„ูˆู…ุฉ ูˆุงู„ุดุนุฑ ุงู„ู…ุฃุฎูˆุฐ ู…ู† ุงู„ุฃุญูŠุงุก ู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ู‰ ุดูŠุก ู…ู†ู‡ุง ، ู„ูƒู† ูŠุณุชุญุจ ุฏูู†ู‡ุง ، ู‚ุงู„ : ูˆูƒุฐุง ุฅุฐุง ุดูƒูƒู†ุง ููŠ ู…ูˆุช ุตุงุญุจ ุงู„ุนุถูˆ ูู„ุง ูŠุบุณู„ ูˆู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ، ูˆู‡ุฐุง ุงู„ุฐูŠ ุณุจู‚ ููŠ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ู‰ ุจุนุถ ุงู„ุฐูŠ ุชูŠู‚ู†ุง ู…ูˆุชู‡ ู‡ูˆ ููŠ ุงู„ุนุถูˆ

Sementara bagian tubuh yang terpotong dari orang yang masih hidup, seperti tangan pencuri, perampok (karna kena hukum Qisos) dan sebab lainnya (Misal: kecelakaan/amputasi), maka bagian tubuh tersebut gak perlu disholatin. Seperti itu juga kalo kita ragu nih, apakah bagian tubuh yang ditemukan berasal dari orang yang masih hidup apa udah mati, Imam Asy Syafi'i sendiri ngga memiliki penjelasan tentang masalah ini. Ini adalah madzhab yang shohih.

Pendapat ini dipastikan para ulama madzhab kami di semua jalur riwayat, kecuali penulis kitab Al Hawi (Imam al Mawardi) dan fuqoho lain yang bersandar pada kitab ini, sebab disebutkan adanya dua pendapat terkait wajibnya memandikan dan mensholatkan bagian tubuh terpotong dari orang yg masih hidup;

◇Pendapat Pertama adalah : Dimandikan dan disholatin, sama kayak bagian tubuh orang yang udah meninggal.

◇Pendapat Kedua dan yang paling shohih adalah : Tidak perlu dimandikan dan tidak perlu disholatin. Imam Mutawalli menukil ijma bahwa bagian tubuh tersebut gak boleh dimandikan dan gak boleh disholatin. Gak ada perbedaan pendapat diantara ulama bahwa tangan tangan yang dihukum potong karna kasus pencurian itu gak perlu dimandikan apalagi disholatkan, cukup dibungkus dengan kain lalu dikubur aja.

Dan sprti potongan kuku, rambut dan bulu yang diambil dari orang yang masih hidup juga tidak boleh disholati, hanya dianjurkan untuk dikubur aja.

Seperti itu juga kalo kita masih ragu nih dengan si pemilik potongan tubuh yang ditemukan, apakah dia masih hidup apa udah mati maka, bagian tubuh tersebut gak perlu dimandikan dan gak perlu disholati.

Ketentuan ini berlaku untuk bagian tubuh milik orang yg dipastikan sudah meninggal duluan (sudah dikubur).

ู‚ุงู„ ุฃุตุญุงุจู†ุง ุฑุญู…ู‡ู… ุงู„ู„ู‡ : ูˆุงู„ุฏูู† ู„ุง ูŠุฎุชุต ุจุนุถูˆ ู…ู† ุนู„ู… ู…ูˆุชู‡ ، ุจู„ ูƒู„ ู…ุง ูŠู†ูุตู„ ู…ู† ุงู„ุญูŠ ู…ู† ุนุถูˆ ูˆุดุนุฑ ูˆุธูุฑ ูˆุบูŠุฑู‡ู…ุง ู…ู† ุงู„ุฃุฌุฒุงุก ، ูŠุณุชุญุจ ุฏูู†ู‡ ูˆูƒุฐู„ูƒ ุชูˆุงุฑู‰ ุงู„ุนู„ู‚ุฉ ูˆุงู„ู…ุถุบุฉ ุชู„ู‚ูŠู‡ู…ุง ุงู„ู…ุฑุฃุฉ ، ูˆูƒุฐุง ูŠูˆุงุฑู‰ ุฏู… ุงู„ูุตุฏ ูˆุงู„ุญุฌุงู…ุฉ....

Penguburan nggak dikhususkan untuk bagian/organ tubuh dari orang yang udah diketahui kematiannya, tapi juga dari orang yang masih hidup, seperti : Satu bagian tubuh tertentu, rambut, kuku atau lainnya maka dianjurkan untuk dikuburkan saja. Dalam hal ini termasuk juga ‘alaqoh (segumpal darah) atau mudhghoh (segumpal daging) yang keluar dari rahim Bumil (yg keguguran) atau darah yg keluar karena adanya pendarahan dari tubuh manusia, hendaklah dikuburkan, ... dst”

๐Ÿ“•Majmu’ Syarh al Muhadzab, juz 5 halaman 212-213, Cet. Maktabah Al Irsyad.




■ Sama seperti penjelasan Imam Nawawi terkait jika si pemilik organ udah meninggal, dalam kitab Hasyiyah Bujairimi karya Syaikh Sulaiman al Bujairimi, disebutkan bahwa untuk anggota tubuh yang terpotong dan kemudian setelah itu orangnya meninggoy, maka cara mengurusnya sama seperti mengurus mayat pada umumnya.

Tapi jika orangnya masih hidup, cara mengurusnya cukup dibersihkan, dikafani/dibungkus kain, kemudian dikubur dan tidak disyariatkan untuk disholati.

ูˆู„ูˆ ูˆุฌุฏ ุฌุฒุก ู…ูŠุช ู…ุณู„ู… ุบูŠุฑ ุดู‡ูŠุฏ ุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡ ุจุนุฏ ุบุณู„ู‡ ูˆ ุณุชุฑู‡ ุจุฎุฑู‚ุฉ ูˆ ุฏูู† ูƒุงู„ู…ูŠุช ุงู„ุญุงุถุฑ,   ูˆุฅู† ... ูƒุงู† ุงู„ุฌุฒุก ุธูุฑุง ุฃูˆ ุดุนุฑุง ู„ูƒู† ู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ู‰ ุงู„ุดุนุฑุฉ ุงู„ูˆุงุญุฏุฉ

ู‚ูˆู„ู‡ :(ูˆ ู„ูˆ ูˆุฌุฏ ุฌุฒุก ู…ูŠุช) ุงู‰ ุชุญู‚ู‚ ุงู†ูุตุงู„ู‡ ู…ู†ู‡ ุญุงู„ ู…ูˆุชู‡ ุงูˆ ูู‰ ุญูŠุงุชู‡ ูˆ ู…ุงุช ุนู‚ุจู‡ ูุฎุฑุฌ ุงู„ู…ู†ูุตู„ ู…ู† ุญูŠ ูˆ ู„ู… ูŠู…ุช ุนู‚ุจู‡ ุงุดุง ูˆุฌุฏ ุจุนุฏ ู…ูˆุชู‡ ูู„ุง ูŠุตู„ู‰ ุนู„ูŠู‡، ูˆ ูŠุณู† ู…ูˆุงุฑุงุชู‡ ุจุฎุฑู‚ุฉ ูˆุฏูู†ู‡ .ุงู†ุชู‡ู‰ ู… ุฏ. .


"Jika ditemukan bagian organ tubuh dari jenazah orang muslim (selain mati Syahid) maka wajib disholati setelah dimandikan dan dibungkus dengan kain, dan kmudian dikuburkan layaknya jenazah yang ada, meskipun bagian tersebut hanyalah kuku atau rambut, tapi kalo cuma sehelai rambut, maka》Gak perlu disholatin.

Perkataan sang penulis (Imam Khotib asy Syarbini) : [“Bila ditemukan organ dari jenazah orang muslim”] maksudnya adalah dengan syarat bila diketahui pasti organ tubuh tersebut milik mayit saat dia sudah meninggal/saat meninggal nya, atau saat hidupnya kemudian meninggal setelah itu, berbeda dengan bagian tubuh yang terpisah dari orang hidup namun ia tidak meninggal setelah anggotanya terpisah dan baru ditemukan saat dia udah meninggal, maka tidak wajib disholati”

๐Ÿ“•Hasyiyah Bujairimi alal Khotib juz 2, halaman 537, Cet. DKI (darul kutub 'ilmiyah)



Jadi, jika ditemukan organ yang terpotong lalu orangnya pun udah meninggal, maka bagian organ yang terpotong dihukumi sebagai mayat tapi organ tersebut gak wajib disholatin kalo si jenazah udah terlanjur dikubur. Kalo jenazah belum dikubur, maka perlu dikumpulkan dan dijadikan satu dengan tubuh si jenazah lalu dimandikan dan disholatkan lalu dikubur.

Jika orangnya masih hidup/sehat, maka organ yang terpotong tersebut cukup dimandikan (dibersihkan), kemudian dibungkus kain lalu dikubur di dalam tanah.



●●●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

๐Ÿ‘‹ Panduan Membaca

๐Ÿ’ Penjelasan Tema Artikel

                   Tema  & Bahasan   • Aqidah & Filsafat Memuat tulisan-tulisan pembahasan tentang Ilmu kalam, teologi, Ilmu mantiq...