Sabtu, 21 September 2024

💠Keberadaan Ruh Adalah Bukti Ke-ESA-an Allah

Hujjah Aqliyah Dengan Keberadaan Ruh Sebagai Bukti Ke-Esa-an Allah

Oleh : Adam Mostafa EL Prembuny


☆Referensi :

📕Kanz Fil Masailis Sufiyah
👳‍♂️Syaikh Sayyid Sholahudin at Tijani


~ Cc


« قل » أي قل لهم * الروح من أمـر ربي » أي عن أمـر ربي * وما أوتيتم » أي أيها اليهود « من العلم إلا قليلا ﴾ ( 146 ) وليس في ذلك ما يفيد عدم جواز البحث وراء هذا السر العظيم ، ومن زعم أن رسول اللہ ﷺ لا يعرف روحه فقد أعظم الفرية . كيف وقـد نفخ الله تعالى هذه الروح الروحانية في هذه الجثة الجثمانية للدلالة على وحدانيته وربانيته وذلك من عشرة أوجه : 
الأول : أن الهيكل كان مفتقرا إلى مدبر ومحرك وهذه الروح مدبرة ومحركة فعلمنا أن هذا العالم لابد له من مدبر ومحرك .
 الثاني : لما كان مدبر الهيكل واحدا وهو الروح علمنا أن مدبر هذا العالم واحد لا شريك له في تدبيره وتقديره . 
الثالث : لما كـان هذا الجـسـد لا يـتـحـرك إلا بإرادة الروح وتحريكها له علمنا أنه مريد لما هو كائن في كونه لا يتحرك متحرك بخير أو شر إلا بتقديره وإرادته وقضائه . 
الرابع : لما كـان لا يتـحـرك في الجـسـد شئ إلا بعلم الروح وشعورها به علمنا أنه لا يعزب عنه مثقال ذرة في الأرض ولا في السماء . 
الخامس : لما كان هذا الجسد لم يكن فيه شئ أقرب إلى الروح من شئ بل هو قريب إلى كل شئ في الجسد ، علمنا أنه تعالى أقرب إلى كل شئ ليس شئ أقرب إليه من شئ ولا شئ أبعد إليه من شئ .
السادس : لما كان الروح مـوجـودا قبل وجـود الجسم ، ويكون موجودا بعد عدم الجسم علمنا أنه سبحانه وتعالى موجود قبل كون خلقه ويكون موجودا بعد فقدهم مازال ولايزال وتقدس عن الزوال . 
السابع : لما كان الروح في الجسد لا يعرف له كيفية علمنا أنه مقدس عن الكيفية . 
الثامن : لما كان الروح في الجسد لا يعرف له أينية علمنا أنه منزه عن الأينية فلا يوصف بأين ، بل الروح موجودة في كل الجسد ماخلا منها شئ من الجسم وكذلك الحق تعالى موجود في كل مكان ماخلا منه مكان وتنزه عن المكان والزمان . 
التاسع : لما كان الروح لا يدرك بالبـصـر ولا يمثل بالصور علمنا أنه لا تدركه الأبصار 
العـاشـر : لما كـان الروح لا يحس ولا يمس علمنا أنه تعالى منزه عن الحس والجسم واللمس . 
وهذا معنى من معانی « من عرف نفسه عرف ربه ، فإذا أردت أن تتـعـرف على روحك فقل الله ، في سرك بغـيـر حـركـة لسـان فستجدك قلتها بغير لسان وسمعتها بغير آذان فتلك هي روحك القائلة السامعة روما حدثت به أنفسها ، . 
رواه السنة عن أبي هريرة



■ Sesungguhnya Allah telah meniupkan ruh yang bersifat ruhaniah ini ke dalam jasad yg bersifat jasmaniah untuk menunjukan ke-Esaan Nya dan ke-Tuhanan Nya, hal ini dilihat dari sepuluh sisi : 
○Pertama , bentuk bangunan memerlukan pengatur dan penggerak , dan Ruh ini pengatur serta penggerak . 

Maka kita tahu kalo alam ini jelas memiliki Sang pengatur sekaligus penggerak


○Kedua , kalo pengatur tubuh/jasad ini cuma satu , yakni Ruh , 

Maka kita tahu bahwa pengatur alam dunia ini juga satu , gak ada sekutu bagi Nya dlm mengatur dan mengelola alam semesta ini 


○Ketiga , selama jasad ini gak bergerak kecuali dengan adanya kehendak Ruh , kemudian Ruh menggerakkannya.

Maka kita tahu bahwa Allah lah Yang Menghendaki apa yang terjadi di dalam realitas alam ini . Sang Penggerak tidak akan menggerakkan baik atau buruk kecuali dgn perimbangan , kehendak dan ketetapan Nya


○Keempat , ketika gak satupun di dalam tubuh ini yang bergerak tanpa sepengetahuan Ruh , dan Ruh tersebut merasakannya.

Maka kita tahu bahwa tidak sebutir debu pun yamg ada di bumi dan langit yang terlepas dari penjagaan Nya 


○Kelima , kalo gak ada satu bagian pun pada jasad ini yang lebih dekat dengan Ruh daripada bagian jasad lainnya , bahkan Ruh dekat pada segala sesuatu di tubuh ini, 

Maka kita tahu bahwa Allah Ta'ala lebih dekat kpd segala sesuatu , BUKAN sesuatu yang lebih dekat kepadanya dari sesuatu yang lain , tidak juga sesuatu lebih jauh dari Allah daripada sesuatu yang lain.


○Keenam , jika Ruh ada sebelum adanya jasad , dan ia masih ada setelah jasad tiada ,

Maka kita tahu bahwa Allah Yang Maha Suci senantiasa ada sebelum menciptakan makhluk Nya , dan Dia akan terus ada setelah makhluk Nya tiada , senantiasa dan selama-lamanya , dan Dia Mahasuci dari ukuran waktu


○Ketujuh , jika Ruh tidak diketahui bagaimana (kaifiyyahnya) ia di dlm jasad ,

Maka kita tahu bahwa Allah Mahasuci dari pertanyaan bagaimana. (Tidak memiliki suatu bentuk dan gambaran).


○Kedelapan , jika Ruh yang di dlm jasad aja gak diketahui di mana tepatnya ia berada , maka demikian juga Allah , Dia tidak disifati dengan "di mana" , bahkan Ruh ada di seluruh tubuh , tak ada satu bagian tubuh pun yang kosong dari Ruh ,

Demikian juga jika dikatakan Allah Ta'ala di setiap tempat , maksudnya tidak ada satu tempat pun yang luput dari ilmu dan pengawasan Nya , dan Dia Mahasuci dari tempat dan waktu.


○Kesembilan , jika Ruh tidak bisa dijumpai penglihatan biasa dan tidak bisa diilustrasikan dengan citraan , 

Maka kita tahu bahwa Allah tidak bisa ditemukan oleh pandangan indera.


○Kesepuluh , jika Ruh tidak bisa diindera dan tidak bisa disentuh,

Maka demikian juga Allah Mahasuci dari penginderaan , penjisiman dan sentuhan
Inilah salah satu makna “Barangsiapa mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya.” 

Kalo kamu ingin berkenalan dengan ruh mu , maka katakan lah : "Allah" dalam sir qolbu mu, tanpa menggerakkan lisan , dan kamu akan menemukan nafs/jiwa akan mengucapkannya tanpa lisan dan mendengarkannya tanpa telinga , itulah ruh Anda yang berkata dan mendengar.
“Dan apa yang dikatakan jiwa-jiwa mereka ".
(HR . Imam yang enam, dari Abu Huroiroh ).


📕Kanz Fil Masail Sufiyah, halaman 98-99, Cet. Hai`ah al Mishriyyah al 'Amah lil Kitabi

●●●


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

👋 Panduan Membaca

💠Penjelasan Tema Artikel

                   Tema  & Bahasan   • Aqidah & Filsafat Memuat tulisan-tulisan pembahasan tentang Ilmu kalam, teologi, Ilmu mantiq...