Hujjah Aqliyah Dengan Keberadaan Ruh Sebagai Bukti Ke-Esa-an Allah
Oleh : Adam Mostafa EL Prembuny
☆Referensi :
📕Kanz Fil Masailis Sufiyah
👳♂️Syaikh Sayyid Sholahudin at Tijani
👳♂️Syaikh Sayyid Sholahudin at Tijani
~ Cc
« قل » أي قل لهم * الروح من أمـر ربي » أي عن أمـر ربي * وما أوتيتم » أي أيها اليهود « من العلم إلا قليلا ﴾ ( 146 ) وليس في ذلك ما يفيد عدم جواز البحث وراء هذا السر العظيم ، ومن زعم أن رسول اللہ ﷺ لا يعرف روحه فقد أعظم الفرية . كيف وقـد نفخ الله تعالى هذه الروح الروحانية في هذه الجثة الجثمانية للدلالة على وحدانيته وربانيته وذلك من عشرة أوجه :
الأول : أن الهيكل كان مفتقرا إلى مدبر ومحرك وهذه الروح مدبرة ومحركة فعلمنا أن هذا العالم لابد له من مدبر ومحرك .
الثاني : لما كان مدبر الهيكل واحدا وهو الروح علمنا أن مدبر هذا العالم واحد لا شريك له في تدبيره وتقديره .
الثالث : لما كـان هذا الجـسـد لا يـتـحـرك إلا بإرادة الروح وتحريكها له علمنا أنه مريد لما هو كائن في كونه لا يتحرك متحرك بخير أو شر إلا بتقديره وإرادته وقضائه .
الرابع : لما كـان لا يتـحـرك في الجـسـد شئ إلا بعلم الروح وشعورها به علمنا أنه لا يعزب عنه مثقال ذرة في الأرض ولا في السماء .
الخامس : لما كان هذا الجسد لم يكن فيه شئ أقرب إلى الروح من شئ بل هو قريب إلى كل شئ في الجسد ، علمنا أنه تعالى أقرب إلى كل شئ ليس شئ أقرب إليه من شئ ولا شئ أبعد إليه من شئ .
السادس : لما كان الروح مـوجـودا قبل وجـود الجسم ، ويكون موجودا بعد عدم الجسم علمنا أنه سبحانه وتعالى موجود قبل كون خلقه ويكون موجودا بعد فقدهم مازال ولايزال وتقدس عن الزوال .
السابع : لما كان الروح في الجسد لا يعرف له كيفية علمنا أنه مقدس عن الكيفية .
الثامن : لما كان الروح في الجسد لا يعرف له أينية علمنا أنه منزه عن الأينية فلا يوصف بأين ، بل الروح موجودة في كل الجسد ماخلا منها شئ من الجسم وكذلك الحق تعالى موجود في كل مكان ماخلا منه مكان وتنزه عن المكان والزمان .
التاسع : لما كان الروح لا يدرك بالبـصـر ولا يمثل بالصور علمنا أنه لا تدركه الأبصار
العـاشـر : لما كـان الروح لا يحس ولا يمس علمنا أنه تعالى منزه عن الحس والجسم واللمس .
وهذا معنى من معانی « من عرف نفسه عرف ربه ، فإذا أردت أن تتـعـرف على روحك فقل الله ، في سرك بغـيـر حـركـة لسـان فستجدك قلتها بغير لسان وسمعتها بغير آذان فتلك هي روحك القائلة السامعة روما حدثت به أنفسها ، .
رواه السنة عن أبي هريرة
■ Sesungguhnya Allah telah meniupkan ruh yang bersifat ruhaniah ini ke dalam jasad yg bersifat jasmaniah untuk menunjukan ke-Esaan Nya dan ke-Tuhanan Nya, hal ini dilihat dari sepuluh sisi :
○Pertama , bentuk bangunan memerlukan pengatur dan penggerak , dan Ruh ini pengatur serta penggerak .
○Pertama , bentuk bangunan memerlukan pengatur dan penggerak , dan Ruh ini pengatur serta penggerak .
Maka kita tahu kalo alam ini jelas memiliki Sang pengatur sekaligus penggerak
○Kedua , kalo pengatur tubuh/jasad ini cuma satu , yakni Ruh ,
Maka kita tahu bahwa pengatur alam dunia ini juga satu , gak ada sekutu bagi Nya dlm mengatur dan mengelola alam semesta ini
○Ketiga , selama jasad ini gak bergerak kecuali dengan adanya kehendak Ruh , kemudian Ruh menggerakkannya.
Maka kita tahu bahwa Allah lah Yang Menghendaki apa yang terjadi di dalam realitas alam ini . Sang Penggerak tidak akan menggerakkan baik atau buruk kecuali dgn perimbangan , kehendak dan ketetapan Nya
○Keempat , ketika gak satupun di dalam tubuh ini yang bergerak tanpa sepengetahuan Ruh , dan Ruh tersebut merasakannya.
Maka kita tahu bahwa tidak sebutir debu pun yamg ada di bumi dan langit yang terlepas dari penjagaan Nya
○Kelima , kalo gak ada satu bagian pun pada jasad ini yang lebih dekat dengan Ruh daripada bagian jasad lainnya , bahkan Ruh dekat pada segala sesuatu di tubuh ini,
Maka kita tahu bahwa Allah Ta'ala lebih dekat kpd segala sesuatu , BUKAN sesuatu yang lebih dekat kepadanya dari sesuatu yang lain , tidak juga sesuatu lebih jauh dari Allah daripada sesuatu yang lain.
○Keenam , jika Ruh ada sebelum adanya jasad , dan ia masih ada setelah jasad tiada ,
Maka kita tahu bahwa Allah Yang Maha Suci senantiasa ada sebelum menciptakan makhluk Nya , dan Dia akan terus ada setelah makhluk Nya tiada , senantiasa dan selama-lamanya , dan Dia Mahasuci dari ukuran waktu
○Ketujuh , jika Ruh tidak diketahui bagaimana (kaifiyyahnya) ia di dlm jasad ,
Maka kita tahu bahwa Allah Mahasuci dari pertanyaan bagaimana. (Tidak memiliki suatu bentuk dan gambaran).
○Kedelapan , jika Ruh yang di dlm jasad aja gak diketahui di mana tepatnya ia berada , maka demikian juga Allah , Dia tidak disifati dengan "di mana" , bahkan Ruh ada di seluruh tubuh , tak ada satu bagian tubuh pun yang kosong dari Ruh ,
Demikian juga jika dikatakan Allah Ta'ala di setiap tempat , maksudnya tidak ada satu tempat pun yang luput dari ilmu dan pengawasan Nya , dan Dia Mahasuci dari tempat dan waktu.
○Kesembilan , jika Ruh tidak bisa dijumpai penglihatan biasa dan tidak bisa diilustrasikan dengan citraan ,
Maka kita tahu bahwa Allah tidak bisa ditemukan oleh pandangan indera.
○Kesepuluh , jika Ruh tidak bisa diindera dan tidak bisa disentuh,
Maka demikian juga Allah Mahasuci dari penginderaan , penjisiman dan sentuhan
Inilah salah satu makna “Barangsiapa mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya.”
Inilah salah satu makna “Barangsiapa mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya.”
Kalo kamu ingin berkenalan dengan ruh mu , maka katakan lah : "Allah" dalam sir qolbu mu, tanpa menggerakkan lisan , dan kamu akan menemukan nafs/jiwa akan mengucapkannya tanpa lisan dan mendengarkannya tanpa telinga , itulah ruh Anda yang berkata dan mendengar.
“Dan apa yang dikatakan jiwa-jiwa mereka ".
(HR . Imam yang enam, dari Abu Huroiroh ).
📕Kanz Fil Masail Sufiyah, halaman 98-99, Cet. Hai`ah al Mishriyyah al 'Amah lil Kitabi
●●●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar