Cara Mengetahui Kekurangan Dan Kelemahan Diri Menurut Imam Ibnu Al Jauzi
Oleh : Adam Mostafa EL Prembuny
☆Referensi saya :
📕Thib al Ruhani
👳♂️Imam Abul Faroj Ibnu al Jauzi
CARA MENGENALI KEKURANGAN DIRI SENDIRI
Diri kita ini adalah sesuatu yang sangat dicintai sampe kekurangannya pun gak akan keliatan jelas bagi org yg mencintainya. Di antara manusia ada yg kuat perhatian dan perlawanannya terhadap diri sendiri.
Diri ditempatkannya pada posisi musuh yg harus dilawan sehingga kekurangannya menjadi nampak jelas.
lyas ibn Mu'awiyah pernah berkata:
"Manusia yg tidak mengenali kekurangan dirinya adalah manusia bodoh."
Lalu Iyas ditanya seseorang : "Kekuranganmu sendiri apa?"
Dia menjawab: "Banyak omong."
Iyas paham bahwa kekurangan yg ada pada dirinya adalah suka banyak ngomong.
Jawaban model begini jarang ada, karna umumnya manusia akan selalu nyembunyiin kekurangan dirinya, tapi bukan berarti dia buta terhadap kekurangannya itu karena manusia yg berakal akan tahu setiap kekurangan yg dia lakukan. Kekurangan yg akan dibahas pengobatannya di sini adalah kekurangan yg bersifat batin atau samar.
Jawaban model begini jarang ada, karna umumnya manusia akan selalu nyembunyiin kekurangan dirinya, tapi bukan berarti dia buta terhadap kekurangannya itu karena manusia yg berakal akan tahu setiap kekurangan yg dia lakukan. Kekurangan yg akan dibahas pengobatannya di sini adalah kekurangan yg bersifat batin atau samar.
Kekurangan yg bersifat batin gak beda kayak penyakit yg karna kesamarannya sulit diketahui oleh seorang dokter. Tapi dokter tetep ngasih resep obat walaupun penyakitnya itu gak menunjukan gejala2 nya.
Kecintaan menusia terhadap dirinya sendiri akan menghalanginya dari kemampuan melihat kekurangannya yg samar sbg kekurangan yg nyata.
Sebagaimana seorang penyair berkata: "Mata kepuasan akan suram terhadap segala kekurangan, tapi mata kebencian akan awas terhadap setiap kekurangan."
Sebab ada cerita tentang dua sahabat. Suatu hari, pas mereka akan berpisah, salah seorang bertanya kepada sahabatnya tersebut:
"Coba bilang padaku, apa kekuranganku?"
Sahabatnya menjawab:
"Tanyain aja ke orang lain, karna aku selalu melihatmu dgn mata kesenangan."
Ada tujuh cara untuk mengetahui kekurangan2 tersembunyi yg tidak terasa sbg kekurangan:
1. Pertama, pilihlah seorang sahabat yg paling dewasa dan mengerti, lalu minta sama dia utk jelasin tentang kekurangan2 dirimu, tapi kamu harus nunjukin sikap gembira dan bukan sedih, pas dengarin penjelasannya biar dia merasa nyantai dan terbuka dalam mengungkapkan kekurangan dirimu.
Katakan padanya: "Bro kalo kamu nyembunyiin sesuatu dariku, brarti kamu juga penipu."
2. Kedua, kamu perhatiin apa yg dikatakan tetangga, saudara, dan semua orang yg berhubungan dgn mu tentang dirimu.
3. Ketiga, perhatiin apa yg dikatakan oleh musuhmu, karna musuh akan selalu memperhatikan kekuranganmu.
Dari sisi ini seorang musuh dapat memberi manfaat yg tidak dapat diberikan seorang sahabat kepadamu. Hal itu karena musuh akan senantiasa mencari2 dan menyebut2 kekurangan, kalo sahabat biasanya selalu nutup-nutupi. Kalo manusia mengetahui kekurangan melalui musuhnya, dia pasti akan menjauhi kekurangannya itu.
4. Keempat, bayangin perbuatan2 mu terjadi pada orang lain. Maka lakukanlah apa yg dianggap baik dan tinggalkan apa yg dianggap buruk.
5. Kelima, memikirkan akibat dari kekuranganmu sehingga kamu bisa melihat akibat buruk dari suatu keburukan, serta akibat baik dari suatu kebaikan, karena berpikiran yg benar itu suatu kecerdikan.
6. Keenam, perlihatkan amal perbuatanmu kepada orang yg mengerti, tempatkan di atas ukuran syara', dan letakkan di atas timbangan2 keadilan, maka pasti kamu akan dapat melihat mana yg utama dan mana yg hina.
7. Ketujuh, lihatlah para pelaku amal sholih, lalu bandingin amal perbuatanmu dgn amal perbuatan mereka, maka kamu akan melihat bahwa bekas dari kekurangan adalah aib sehingga kamu akan menjauhinya.
📕Thib Al Ruhani lil Imam Ibnu al Jauzi, halaman 53-54, Cet. Maktabah Tsaqofatud Diniyah.
○
الباب الثالث والعشرون في تعريف الرجل عيوب نفسه
اعلم أن النفس محبوبة وعيوب المحبوب قد تخفى على المحب ، وفى الناس من يقوى نظره وجهاده للنفس فينزلها منزلة العدو في المخالفة فيظهر له عيوبها . قال إياس بن معاوية « من لم يعرف عيب نفسه فهو أحمق » فقيل له فما عيبك قال « كثرة الكلام ، وهذا أمر نادر والعمل على الغالب ، فإن الغالب أن يخفى الإنسان عيوب نفسه ولسنا نريد لايعرف عيباً فإن العاقل إذا أتى عيباً عرفه ، وإنما غرضنا العيوب الباطنة ، فإنها كالأمراض الباطنة التي لايعلم بها الطبيب فيصف لها دواء ، ولا عليها إمارة ، ومحبة الإنسان لنفسه تمنعه أن يرى العيب الخفى عيباً كما قال أنه الشاعر :
وعين الرضا عن كل عيب كليلة ولكن عين السخط تبدى المساويا
وقد روى أن رجلاً صحب رجلاً فلما أراد أن يفارقه قال له أخبرني عن عيوبى فقال سل غيرى فإنى كنت أراك بعين الرضا .
فإن قيل فإذا كانت العيوب باطنة والإنسان لايراها عيوباً فكيف الطريق إلى تعرفها فالجواب إن لذلك سبع طرق :
الطريق الأول : أن يتخير صديقاً من أعقل مخالطيه ويسأله إبانة
:
مايرى من قبيحة ويعرفه أن ذلك منة منه عليه ، فإذا أخبره ابتهج بما سمع منه ، ولم يظهر له الحزن على ذلك لئلا يقصر في شرح الأمور ، ويقول له متی کتمتنى شيئاً عددتك غاشاً
.
والطريق الثاني : أن يبحث عما يقوله فيه جيرانه وإخوانه ومعاملوه وبماذا يمدحونه أو يذمونه
والطريق الثالث : أن يتطلع إلى مايقول فيه الأعداء ؛ فإن العدو
،
بحاث عن العيوب ، ومن هذا الوجه ينتفع الإنسان بعدوه ما لا ينتفع بصديقه لأن العدو يذكر النقص والصديق يستر الخلل ، فإذا عرف الإنسان من طريق عدوه نقصه اجتنبه
والطريق الرابع : أن يصور أفعاله في غيره ثم يستعمل منها مايستحسن ويترك مايستقبح
والطريق الخامس : أن يعمل فكره في عواقب خلاله وثمراتها فيرى عيب العيب وحسن الحسن ، فإن الفكر الصادق نافذ .
.
والطريق السادس : أن يعرض أعماله على محك الشرع ويريها نافذ العقل ويضعها في موازين العدل ، فإنه يرى الأرجح والأدون
والطريق السابع : أن ينظر في سير العاملين ثم يقيس أفعاله بأفعالهم فيرى حينئذ أن آثار النقص عيب فيجتنبه فضلاً عن فعل القبيح
📕Thib al Ruhani
●●●
Tidak ada komentar:
Posting Komentar