Rabu, 02 Oktober 2024

💠Durasi Tidur Yang Sehat Menurut Ulama

Durasi Tidur Yang Sehat Menurut Para Ulama Sesuai Sunnah Nabi

Oleh : Adam Mostafa EL Prembuny



☆Referensi saya :

📕Bidayatul Hidayah
👳‍♂️Imam Al Ghozali

📕Ar Rohmah fi Thib wal Hikmah
👳‍♂️Imam Jalaldudin as Suyuthi

📕Hasyiyah Bujairimi alal Khotib
👳‍♂️Syaikh Sulaiman al Bujairimi



Memiliki jam tidur yg baik punya banyak manfaat buat tubuh kita. Mulai dari njaga berat badan biar tetap ideal, nurunin resiko stres, hingga menjaga suasana hati menjadi lebih baik.

Sayangnya, sebagian orang gak begitu memerhatikan waktu tidur (mungkin termasuk penulis sendiri 😁).
Padahal, tidak memenuhi waktu tidur yg cukup dapat merugikan kesehatan.

Idealnya, orang-orang akan tidur lebih awal di malam hari dan bangun di pagi hari.Waktu tersebut sesuai dgn kecenderungan biologis manusia yg menyesuaikan pola tidur dgn waktu terbit-terbenam matahari. Makanya saya nggak herman, secara alami kita akan ngerasa lebih ngantuk setelah matahari terbenam.

Meski demikian, jam tidur yg baik bisa aja tergantung pada kapan kita akan bangun di pagi hari, lalu menghitung mundur sebanyak 7 jam (jumlah waktu minimum yg dianjurkan bagi orang dewasa, karna 1 jam nya buat bobok siang) 😁

Misalnya, jika harus bangun sebelum jam 5 di pagi hari, maka kita harus mempertimbangkan untuk tidur sebelum jam 10 malam. Selain itu, pertimbangan lainnya adalah jumlah waktu tidur yg dibutuhkan setiap malam.

Hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam.

أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَنَامُ أَوَّلَ اللَّيْلِ ، وَيَقُومُ آخِرَهُ فَيُصَلِّي . مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari sayyidah ‘Aisyah RA, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur awal malam dan bangun pada akhir malam, lalu shalat.

📜(Muttafaqun ‘alaih) [HR. Imam Bukhari, no. 1146 dan Muslim, no. 739]

Kalau dilihat dari dzohir hadits di atas, maka difahami bahwa beliau biasa tidur malam selama 7 jam mulai dari kira² pukul 20.00 sampai pukul 03.00 atau pukul 21.00 sampai pukul 04.00 dinihari untuk bangun melakukan sholat malam.

Bahkan beliau juga biasa mengurangi durasi tidur di malam hari karna untuk memperbanyak ibadah kpd Allah.

▪︎ Hujjatul Islam Imam Al Ghozali, beliau berkata dalam kitabnya :

واعلم أن الليل والنهار أربع وعشرون ساعة، فلا يكن نومك بالليل والنهار أكثر من ثماني ساعات فيكفيك, إن عشت مثلا ستين سنة أن تضيع منها عشرين سنة وهو ثلث عمرك.

Ketahuilah dlm sehari semalam itu 24 jam, maka gunakan waktumu untuk tidur siang dan malam nggak lebih dari 8 jam, maka cukuplah bagimu segitu , Seandainya kamu hidup selama 60 tahun maka kamu udah nyia-nyiain waktu 20 tahun , yakni sepetiga umurmu.

📕Bidayatul Hidayah, hlm 126.


▪︎ Syekh Nawawi al Bantani juga menambahkan syarahnya  :

وأعلم أن اليل والنهار أربع وعشرون ساعة فلا يكون نومك بالليل وانهار أكثر من ثمان ساعات,
 {فان نمت في الليل هذا القدر فلا معنى للنوم في النهار}
فيكفيك ان عشت مثلا ستين سنة أن تضيع منها عشرين سنة وهو ثلث عمرك

{Seandainya kamu sudah tidur 8 jam di waktu malam, maka nggak ada artinya kamu tidur lagi di siang hari}

📕Maroqil 'Ubudiyyah Syarh Bidayatul Hidayah, Halaman 111.



~Qultu: Maksudnya kalo malem sudah tidur selama 8 jam, maka udah nggak ada gunanya lagi buat ente untuk nambah jam tidur lagi di siang harinya.


▪︎ Imam Jalaludin as Suyuthi menjelaskan di kitab nya :

والقدر الاصلاح من النوم ست ساعات من الليل اوثمان وفي النهار ولو ساعة القيلولة ولو لحظة فان فيها اعانة علي قيام الثلث الباقي من الليل كما ان في السحور اعانة علي الصوم

Dan durasi paling baik dari tidur adalah 6 atau 8 jam di malam hari, dan di siang hari walaupun sebentar saja di waktu Qailulah (tidur sebentar di siang hari), karena dengan tidur sebentar doang di siang hari, bisa membantu bangun pada sepertiga akhir di malam hari, sebagaimana Sahur yg bisa mbantu orang berpuasa.

📕Ar Rohmah fi Thib wal Hikmah, Halaman 24.



▪︎ Syaikh Sulaiman al Bujairomi dalam kitab Tuhfatul Habib Ala Syarh al Khotib, yg biasa dikenal dgn "Hasyiyah Bujairomi", beliau mengutip penjelasan Imam As Suyuthi dan Imam al Munawi tentang macam-macam tidur dan akibat buruk dari kebanyakan tidur.

وفي تذكرة الجلال السيوطي النوم في أول النهار عيلولة وهو الفقر ،وعند الضحى فيلولة وهو الفتور ،وحين الزوال قيلولة وهي الزيادة في العقل ،وبعد الزوال حيلولة أي يحيل بينه وبين الصلاة . وفي آخر النهار غيلولة أي يورث الهلاك

Imam Jalaluddin As Suyuthi berkata dalam Kitab At Tadzkiroh bahwa,

•Tidur di permulaan siang (jam 5/6 pagi) disebut 'Ailulah dan itu menyebabkan kefakiran.

•Tidur di waktu dhuha (jam 7 pagi) disebut Failulah, dan ini menyebabkan kelemahan pada badan.

•Tidur ketika tergelincir matahari (Dzuhur) disebut Qoilulah, ini dapat menambah kecerdasan akal.

•Tidur setelah zawal (kira2 stengah jam setelah Dzuhur) disebut Hailulah, ini dapat menghalangi antara dirinya dan sholat. [Itu kalo dia belum sholat]

•Sedangkan tidur di akhir siang (jam 3/4/5 sore) disebut Ghoilulah, dan ini dapat menyebabkan binasa. [Maksudnya ngerusak badan]

📕Hasyiyah Bujairomi alal Khotib, juz 3 halaman 118.


ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﻨﺎﻭﻱ : ﺍﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻏﻴﺮ ﻣﺤﻤﻮﺩﺓ ﻟﻜﺜﺮ ﻣﻔﺎﺳﺪﻩ ﺍﻷﺧﺮﻭﻳﺔ ، ﺑﻞ ﻭﺍﻟﺪﻧﻴﻮﻳﺔ ، ﻓﺈﻧﻪ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔ ﻭﺍﻟﺸﺒﻬﺎﺕ ﻭﻓﺴﺎﺩ ﺍﻟﻤﺰﺍﺝ ﺍﻟﻄﺒﻴﻌﻲ ﻭﺍﻟﻨﻔﺴﺎﻧﻲ ﻭﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﺒﻠﻐﻢ ﻭﺍﻟﺴﻮﺩﺍﺀ ﻭﻳﻀﻌﻒ ﺍﻟﻤﻌﺪﺓ ﻭﻳﻨﺘﻦ ﺍﻟﻔﻢ ﻭﻳﻮﻟﺪ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﻘﺮﺡ ﻭﻳﻀﻌﻒ ﺍﻟﺒﺼﺮ ﻭﺍﻟﺒﺎﻩ ﺣﺘﻰ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻪ ﺩﺍﻋﻴﺔ ﻟﻠﺠﻤﺎﻉ ، ﻭﻳﻔﺴﺪ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻭﻳﻮﺭﺙ ﺍﻷﻣﺮﺍﺽ ﺍﻟﻤﺰﻣﻨﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻟﺪ ﺍﻟﻤﺘﺨﻠﻖ ﻣﻦ ﺗﻠﻚ ﺍﻟﻨﻄﻔﺔ ﺣﺎﻝ ﺗﻜﻮﻳﻨﻪ ، ﻭﻳﻀﻌﻒ ﺍﻟﺠﺴﺪ 

Imam al Munawi berkata,

Ketahuilah, sesungguhnya banyak tidur itu tidak terpuji, karena banyak menimbulkan keburukan ukhrowi bahkan duniawi. Karena banyak tidur itu bikin lupa, syubhat, rusaknya tubuh dan jiwa, lemah semangat, melemahkan lambung, membuat muluk berbau busuk, menimbulkan luka, melemahkan penglihatan, nafsu seksual sehingga tidak ada pendorong untuk bersenggama, merusak (kandungan) air (pada tubuh), menyebabkan penyakit lumpuh pada anak yg terbentuk dari air sperma itu ketika terbentuk, dan melemahkan raga.

📕Hasyiyah Bujairomi alal Khotib, juz 3 halaman 118.


●●●

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

👋 Panduan Membaca

💠Penjelasan Tema Artikel

                   Tema  & Bahasan   • Aqidah & Filsafat Memuat tulisan-tulisan pembahasan tentang Ilmu kalam, teologi, Ilmu mantiq...